BAB 2
PERIODISASI
SEJARAH SASTRA INDONESIA
Jawab :
Garapan bidang studi sejarah sastra adalah
periodisasi dan angkatan kesusastraan, apa konsep dan visinya, siapa saja
pengarangnya, seperti apa ciri-ciri kepengarangannya, peristiwa apa saja yang
terjadi, dan yang paling penting sejarah terbentuknya.
Jawab :
Peristawa yang dianggap penting tersebut adalah
suatu perkembangan kesusastraan yang terjadi pada periode-periode sejarah
sastra yang menimbulkan perbedaan dengan angkatan sebelumnya.
Jawab :
Sejarah sosial p[olitik terjadi pada periode
tertentu dan karya sastra pun juga muncul pada periode tertentu pula. Misalnya
periode 45, pada periode ini banyak terjadi tentang proses meraih kemerdekaan
dan pada masa ini pun banyak karya sastra yang berisikan tentang perjuangan. Seperti
Chairil Anwar dengan puisi semangat kemerdekaannya.
Jawab :
Periodesasi 50-an
Periode ini menurut saya terdiri dari
penyair-penyair yang mengangkat daerahnya sebagai ide dan gagasan dalam membuat
karya sastra ,jauh bebeda dari peridesasi
sebelumnya. Serta angkatan ini mempunyai konsep budaya yang berbeda yang
merupakan ciri khasnya.
BAB 3
SASTRA
MELAYU RIAU
1. Terangkan
dengan ringkas mengapa sastra melayu riau tidak tepat dikatakan sebagai sastyra
daerah ?
Jawab
:
Sastra
melayu Riau tidak dapat dikatakan sastra daerah karena sastra yang tertua
adalah sastra Riau sejak abad ke-19. Dan diperkuat oleh Raja Ali Haji dengan
Gurindam XIInya yang sangat tua. Dan para pengarang / penyair banyak berasal
dari Riau.
2. Jelaskan
apa yang dimaksud riau school atau Mazhab puisi riau, atau aliran riau itu ?
Jawab
:
Riau school atau mazhab riau atau aliran riau
adalah pelukisan dengan sangat menukik terhadap satu objek narasi yang
berlebihan atau extremity.
3. Terangkan
sastra melayu merupakan akar kebudayaan nasional ?
Jawab
:
Karena
karya sastra pertama kali dari melayu (Raja Ali Haji ). Dimana pada daerah
melayu banyak cendikiawan yang menghasilkan karya sastranya .Semenjak itu
berkembanglah sastra di melayu mulai dari Gurindam. Cerita Pendek yang kemudian
menyebar ke daerah-daerah lain.
4. Sebutkan
beberapa orang yang mempunyai kredo atau konsep kepengarangan di Indonesia?
Jawab
:
Di
Indonesia ada dua orang yang memilki kredo sajak, dan keduanya berasal dari
Riau, Yaitu Raja Ali Haji,(…-1873) kelahiran penyengat Inderasakti dan Sutardji
Calzoum Bachri kelahiran Rengat (1941-…).
BAB 4
PERIODE
1900- 1933
1. Terangkan
Peranan penerbit balai pustaka pada pertumbuhan sastra Indonesia !
Jawab
:
Kesusastraan
itu sendiri tidak bisa dilepas dari Balai Pustaka, Balai Pustaka merupakan penerbit
pertama yang menerbitkan karya-karya sastra yang ditulis oleh pengarang
Indonesia. Dimana Balai Pustaka itu sendiri merupakan kantor bacaan rakyat.
Sehingga sangat berpengaruh dalam menyiarkan karya sastra tersebut.
2. Mengapa
para pengarang pada periode ini kebanyakan berasal dari Sumatra ?
Jawab
:
Karena
daeran Sumbar dan melayu khususnya banyak memiliki cendikiawan yang menyadari
bahwa sasrea merupakan ilmu tertua dari melayu tersebut. Untuk itulah mereka
menulis karya sastra untuk menuangkan pikiran mereka.
3. Mengapa
novel Salah Asuhan sering dianggap sebagai novel yang paling berhasil pada
peride ini ?
Jawab
:
Karena
tema yang diangkat oleh novel ini bukan lagi kawin paksa melainkan masalah
rasial dan diskriminasi sosial dalam pertemuan budaya timur dengan budaya
barat. Persoalan martabat yang khususnya terjadi di lingkungan para pemuda yang
telah mendapatkan pendidikan barat, keunggulan novel ini bukan semata –mata
dalam hal tema , melainkan juga karena kecakapan penulisnya dalam mengolah
cerita, selain itu masalah yang diceritakan dalam novel ini benar-bemar terjadi
pada masa itu di dalam kehidupan masyarakatnya.
4. Terangkan
perubahan pandangan Sanusi Pane tentang sajak (puisi) seperti dikemukakan dalam
sajak-sajaknya ?
Jawab
:
Sanusi
Pane mengubah pendapatnya tentang pengertian atau hakikat sajak, Sanusi
bercerita latar belakang budaya yang pernah ia jawab yang menimbulkan
kedamaian/ ketentraman.
5. Terangkan
peranan konres pemuda terhadap kesusastraan !
Jawab
:
Konres
pemuda menghasilkan sumpah pemuda yang meresmikan bahasa malayu sebagai bahasa Negara.
Dan sebagian sastrawan beranggapan lahirnya sumpah pemuda maka lahir pula
kesusastraan, padahal sastra sudah ada sebelumnya. Dan ikrar sumpah pemuda
justru tidak dibatengi dengan perkembangan sastra yang cukup.
BAB 5
PEIODE 1933-
1942
1. Terangkan
berbagai perkembangan yang terjadi pada periode ini bila dibandingkan dengan
periode sebelumnya !
Jawab
:
Perkembangannya
adalah adanya majalah Pujangga Baru, meningkatnya kumpulan sajak, munculnya
cerita pendek, dan pengarang sudah ada yang dari luar Sumatra.
2. Mengapa
novel Belenggu sering dianggap novel yang paling berhasil pada peride ini ?
Jawab
:
Karena kisah yang diceritakan dalam novel ini memang
benar-benar terjadi dalam masyarakat pada saat itu , sehingga masyarakat banyak
yang tertarik pada novel itu dan kisahnya mencerminkan kehidupan sosial di
masyarakat tersebut. Dan sangat jalas sekali bahwa tema yang diangkat Armin
Pane berbeda dari novel-novel sebelumnya.
3. Terangkan
peranan Pujngga Baru dalm perkembangan sastra pada periode ini dan pada periode
selanjutnya ?
Jawab
:
Pujangga
Baru amat besar peranannya karena pada tahun 30-an Cuma ada satu majalah
kebudayaan. Sebagai media bagi pengarang
untuk menerbitkan karya-karyanya dan mendorong semangat para pengarang untuk
berkarya serta melindungi karya-karya para pengarang, kemudian juga sebagai
alat untuk menjaga kelangsungan kesusastraan Indonesia.
4. Perhatikan
perubahan yang terjadi pada moto majalah pujangga baru, kemudian terangkan
perubahan gagasan yang terkandung didalamnya ?
Jawab
:
Perubahan
bunyi moto tersebut mencerminkan terjadinya perluasan dan sekaligus penajaman
dalam merumuskan cita-cita orang-orang yang “berhimpin” dalam Pujangga Baru.
BAB 6
PEIODE 1942-
1945
1. Jelaskan
kelahiran dan konsepsi estetik angkatan
45 ?
Jawab :
Seperti
yang tercantum dalam surat kepercayaan gelanggang . Angkatan 45 tidak dapat
dilepaskan dari lingkungan kelahirannya yakni masa penduduk jepang dan masa revolusi Indonesia dan para
pengarang pada masa ini berkarya untuk menyampaikan isi pikiran mereka dalam
meraih kemerdekaan .
2. Sebutkan
para sastrawan angkatan 45 ?
Jawab
:
1. Chairil
Anwar
2. Idrus
3. Asrul
Sani
4. Sitor
Aitumorang
5. Muhammad
Ali
6. Toto
Sudarto Bakhtiar
BAB 7
PERIODE
1945- 1950
1. Jelaskan
visi dan konsep esteik angkatan 50 ?
Jawab
:
Visi
dan konsep pengarang angkatan ini adalah mengangkat tema kedaerahan dan
menggunakan gaya bahasa yang sederhana untuk menyatu dengan alam yang nereka
wakilkan.
2. Jelaskan
sikap budaya para sastrawan yang tergolong pada angkatan 50 ?
Jawab
:
Menurut
mereka, kebudayaan nasional Indonesia akan berkembang berdasarkan
kenyatan-kenyataan dalam masyarakat masa kini, yaitu pengaruh daerah dan
pengaruh dari luar.
BAB 8
PEIODE 1950- 1970
1. Sebutkan
beberapa peristiwa penting dalam bidang sastra yang terjadi pada periode ini ?
Jawab
:
1. Adanya
Manifes Kebudayaan
2. Konfrensi
Karyawan Pengarang se Indonesia
3. Muncul
istilah “Angkatan 66”
2. Apa
yang melandasi kosepsi sastra masa 60-an ? Sebutkan butir kosepsi yang menyatakan sikap para pengarang
pada masa itu ?
Jawab
:
Karena
para pengarang angkatan 60-an yang berciri politik dan juga berciri keagamaan
serta para pengarang mas 60-an tidak bergabung lagi dalm lekra dan ingin
membedakan diri daropada pengarng lekra yang cenderung Atheistis. Tahun 60-an
meliki konsepsi menegakkan pancasila uud 45, yang berarti pula mengakkan
kebenaran dan keadilan.
3. Karya
sastra bentuk apakah yang lebih dominan
pada masa 60-an ? Sebutkan alas an jawaban anda ?
Jawab
:
Karya
yang lebih doniman adalah puisi, prosa dan drama. Karena pada masa ini banyak
yang tidak mengganggap pengarang bagian dari rakyat, sehingga mereka menuangkan
protes mereka melalui puisi yang mengkritik.
4. Siapakah
pelopor “puisi demontrasi “ ? Sebutkan alas an yang melandasi pendapat itu ?
Jawab
:
Taufik
Ismail karena puisi-puisinya adalah puisi yang mengungkapkan tuntutan membela
keadialn dan kebenaran dan puisi-puisinya juga menandakan suatu kebangkitan
angkatan 66 dalam dunia perpuisian.
5. Sipakah
pencetus Angkatan 66 ? Sebutkan pula golongan para pengarang yang termasuk
angkatan tersebut menurut H.B Jassin !
Jawab
:
H.B
Jassin
Golongan
para pengarang menurut H.B. Jassin yaitu
Ajib Rosidi ,Rendra , Yusach Ananda, Bastani Ashihin, Hartoyo Andangdjaja,
Mansur Samin, Saribi Afri, Goenawan Mohammad, Taufik Ismail, A.A Navis,
Soewardi Idris, Djamil Soeherman, Bokor Hustasuhut.
6. Sebutkan
beberapa lembaga yang memberikan hadiah sastra pada periode ini ?
Jawab
:
Majalah
sastra, Majalah Horison, Yayasan Yamin. Yayasan buku utama, BMKN( Badan
musyawarah kebudayaan nasional).
BAB 9
PERIODE 1970- SEKARANG
Jawab :
Salah satu cerpen yang diterbitkannya yaitu cerita
pendek karya Kipanjikusmin dituduh menghina nabi Muhammad serta agama islam. Kipanjikusuma
yang merupakan nama samara sehingga identitasnya tidak diketahui. Maka H.B.
Jassinlah yang sebagai redaktur majalah tersebut yang berurusan dengan
pengadilan.
Jawab :
Kata – kata adalah harus kata-kata itu sendiri
tanpa ada maksut sebagai pengantar pengertian ataupun ide lain. Kata-kata itu harus
bebas sehingga bisa menimbulkan kreatifitas tidak terbelenggu oleh tradisi dan
kata harus dikembalikan pada awal mulanya yaitu kata.
Jawab :
Puisi Indonesia mutakhir
Para kritikus yang tidak mampu lagi mengikuti
perkembangan puisi mutakhir khususnya H.B. Jasin dan Ms Hutagalung harus
dipensiunkan dari peranan yang pernah mereka miliki.
Jawab :
Ciri- cirinya pada masa ini pengarang sangat bebas
bereksperimen dalam penggunaan bahasa dan bentuk kata yang ingin mereka
sampaikan dengan makna yang mereka ikat sendiri, pengarang- pengrangnya
Sutardji Calzoum Bahri, Ibrahim Satlah, Danarto Budi Darma, Putu Wijaya, Iwan
Simatupang, Emba Ainun Najib dan Hasan Junus.
Jawab:
Prinsipnya
yaitu beraliran strukturalisme dimana stukturalisme adalah organisasi
menyeluruh dari cipta sastra itu yang bahu membahu, membangun imaji yang dpat
menimbulkan kesan dan penikmat sastra. Tokoh- tokohnya Ms Hutagalung, M. Shaleh
Saat, Lukman Ali dan S . effendi.
Jawab:
Danarto dan Iwan Simatupang
Jawab:
Sastra kontekstual adalah sejenis pemahaman atas
seluk beluk kesusastraan dengan meninjau kaitannya dengan konteks sosial
historis kesusastraan yang bersangkutan.
Jawab:
1. Pada
tahun 1970 H H.B Jasin diadili, majalah yang dipimpinnya dituduh memuat cerita
pendek yang menghina islam.
2. Tahun
1973 penyair Sutardji Calzoum Bachri mengumumkan kredo puisinya. Masih pada
tahun ini muncul istilah aliran rawamangun dari Ms Hutagalung.
3. Pada
tahun 1961 terbit majalah sastra.
4. Novel
tenggelamnya Kapal Van Der Wijk karangan Hamka yang dihebohkan sebagai jiplakan .
BAB 10
PENGERTIAN SASTRA RAKYAT
Jawab:
Sastra rakyat adalah sastra milik suatu kelompok
masyarakat yang diturunkan dari suatu generasi ke generasi yang lain secara
lisan.
Jawab :
Jika sastra rakyat disebut tradisi lisan, maka akan
sempit pengertianya. Karena sastra rakyat juga ada yang ditulis.
Jawab :
Kaitannya adalah sangat berpengaruh pada masyarakat
pada bidang apapun karena pada saat itu masih banyak orang yang buta huruf jadi
semua ilmu disampaikan dengan lisan.
Jawab :
Sastra tulis tradisonal adalah sastra yang ada di
istana-istana, pusat-pusatagama. Sedangkan sastra tulis modern adalah buku-buku
yang dijumpai di kota.
Jawab:
Sastra lisan yang bernilai sastra ( mengandung
suatu estetik keindahan) yaitu dituturkan oleh penutur propesional contohnya
tukang kayat, tukang kaba, tukang si jobang, juru pantun, tukang dalang, tukang
jemblung.
Sastra lisan yang tidak bernilai sastra yakni yang
dituturkan oleh orang- orang biasa yang kebetulan dapat menceritakan sesuatu
contohnya mitos, legenda, fable.
Jawab:
folklore
adalah suatu kumpulan manusia atau masyarakat yang mungkin merupakan masyarakat
tertutup. Sastra rakyat mencakup lagu rakyat, balada, dongeng, ketoprak,
pribahasa, teka teki, legenda dan lain-
lain.
Jawab:
1. Membandingkan
teks liisan dengan teka tulis
2. Membandingkan
beberapa versi sastra lisan untuk menentukan pusat penyebaran cerita.
Jawab :
Sastra yang diucapkan karena tidak ada naskahnya
tetapi teks dari naskah tersebut ada, contonnya pantun, gurindan, hikayat,
kaba.
Jawab:
1. Adanya seorang penyaksi yang melaporkan suatu
peristiwa yang disaksikannya.
2. Pendengra
pertama menyampaikan kepada pendengar kedua dan begitu seterusnya.
BAB 12
PANDANGAN
TEORITIS SASTRA RAKYAT
Jelaskan
teori-teori sastra rakyat berikut ini!
. Teori
Grim
Teori pertama disebut teori Indo eropa, menurt
teori ini dongeng-dongeng yang memperlihatkan persamaan itu berasal dari
dongeng bahasa Indo Eropa. Yang kedua teori mite yaitu dongeng yang berasak
dari cerita yang sudah rusak.
Teori ini mengatakan bahwa dongeng yang bersifat
sama berasal dari India.
Teori ini membantah adanya tempat berasal dongeng
yang sama, teori ini mengatakan dongeng berasal dari kejadian-kejadian alam.
Menurut teori ini dongeng suci merupakan cerita
yang benar-banar terjadi yang berfungsi menjadi alat control sisial.
Fungsi dari dongeng itu adalah untuk memelihara
keutuhan dan sisitematik sosial.
Teori ini mengatakan sastra berfungsi sebagai alat
penyebar ide-ide yang memengang kekuasaan.
lengkap kali kali lengkap
BalasHapus