Label

FEATURE (1)

Minggu, 24 Juni 2012

KARANGAN DESKRIPSI





KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang memberikan sedikit  ilmu-Nya yang mahaluas sehingga upaya penulisan makalah yang penulis beri judul KARANGAN DESKIPSI ini dapat terselesaikan. Makalah ini penulis ajukan sebagai tugas mata kuliah Dasar-dasar Menulis . Shalawat seiring salam tak lupa pula penulis ucapkankan kepada Baginda Rasulallah SAW , semoga pada hari akhir nanti kita semua mendapat safa’atnya.Amin.
Selain itu, makalah ini penulis susun untuk memperluas ilmu pengetahuan dalam menulis karangan deskripsi. Penulis sadari pengetahuan penulis dalam menyelesaikan makalah ini masih terbatas,oleh sebab itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan untuk kita semua.



Pekanbaru , 18 Oktober 2010

PENULIS

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Didalam menulis karangan, tentu kita harus menentukan jenis karangan apa yang akan kita tulis. Karangan memiliki banyak jenis, diantaranya karangan deskripsi. Banyak orang keliru dalam menulis karangan deskripsi. Sering sekali hasil dari karangan yang mereka buat berbentuk narasi. Oleh karena itu penulis membuat makalah ini untuk memberikan informasi dan bahan perbandingan dalam menulis karangan deskripsi. Penulis sebagai mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra indonesia merasa wajip untuk mengetahui cara menulis karangan deskripsi yang benar.

1.2 PERMASALAHAN
Topik permasalahan yang penulis angkat pada makalah ini adalah seberapa mengertikah kita dengan karangan deskripsi, dan sejauh ini sudah sempurnakah pengetahuan yang kita miliki tentang karangan deskripsi. Dan pernahkah kita membuat karangan deskripsi dengan metode yang benar.

1.3  TUJUAN
Tujuan penulis dalam membuat makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan kita tantang karangan deskripsi , dan penulis harapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
1.4 MANFAAT
Makalah ini dapat dimanfaatkan untuk panduan dalam menulis karangan deskripsi. Tentunya sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita tantang karangan deskripsi.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KARANGAN DESKRIPSI
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
                        Pengertian lainnya :
1.     Suatu ragam tulis yang melukiskan sesuatu berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan, pengalaman dan perasaan penulisnya.
2.     Suatu jenis tulisan atau karangan yang berbentuk pemaparan atau pengambaran suatu hal dengan kata-kata yang jelas dan terperinci.
3.     Sebuah bentuk tulisan yang bertalian dengan usaha para penulis untuk memberikan perincian-perincian dan objek yang sedang dibicarakan.
4.     Bentuk tulisan yang melukiskan sesuatu hal dengan cara yang sehidup-hidupnya, sehingga pembaca atau pendengarmendapat kesan seolah olah ia sendiri melihat hal tersebut.
5.     Tulisan yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman pembaca terhadap fakta yang dituliskan.
6.     Karangan yang menggambarkan suatu hal secara terperinci dan jelas. Mengenai keadaan, tempat, sehingga penbaca seolah-olah melihat, merasakan sendiri yang dideskripsikan tersebut.



2.2 CIRI-CIRI KARANGAN DESKRIPSI
Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti :
1.    Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
2.    Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
3.    Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
2.3 TUJUAN KARANGAN DESKRIPSI
Bertujuan untuk menciptakan atau memungkinkan terciptanya imajinasi    (daya hayal) pembaca, sehingga pembaca seolah-olah melihat, mengalami, dan merasakan sendiri apa yang dialami penulisnya
                2.4 LANGKAH-LANGKAH KARANGAN DESKRIPSI
                        Langkah menyusun deskripsi:
1.    Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan
2.    Tentukan tujuan
3.    Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan
4.    Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)
5.    Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan

2.5 CONTOH KARANGAN DESKRIPSI
Siapa yang tidak kenal tempat pangkas rambut pada saat sekarang ini. Tentu saja tempat ini adalah tempat bagi pera kaum adam memotong rambut serta mencukur kumis dan jenggot supaya terlihat tampan dan rapi. Inilah usaha Ayahandaku dari zaman 80-an. Dengan usaha inilah Ayahandaku menyekolahkan kami.
Kantor Ayahandaku memangkas rambut adalah rumah kami sendiri. Rumahku berbentuk ruko berlantai dua. Da lantai bawahnya adalah tempat Ayahandaku mencari nafkah. Sedangkan dilantai atasnya tampat tinggal kami. Pangkas Ayahandaku mempunyai dua kursi pangkas. Satu untuk dia dan satu lagi untuk orang yang berkerja bersama Ayahandaku. Pangkasnya seperti bagaimana pangkas rambut lazimnya.disekeliling dindingnya dibalut dengan kaca. Meja untuk meletakkan alat-alat pangkasnya menempel permanen di dinding depan kursi pangkas. Supaya mudah untuk mengambil gunting atau pisau cukur yang dioerlukan. Disudut meja pangkas ada lemari untuk menyimpan kain-kain dan handuk untuk memangkas. Dan di atas lemari itu ada televisi sebagai hiburan saat bekerja tentunya. Sedangkan di dinding belakang berderet-deret kursi berlengan empuk yang segaja disediakan bagi pengunjung yang akan nerpangkas. Itulah sekilas kantor pemerintahan Ayahandaku.
Tahukah kau kawan. Ayahandaku adalah tokoh pehlawan bagiku. Pernah disuatu senja Ayahandaku terkulai lemas dikursi berlengan kesukaannya yang terletak di pojok rumah dekat akuarium miliknya. Ku amati raut mukanya yang tidak mudah lagi. Tanda-tanda masa tua sudah mulai merangkak bahkan berlari menghampiri Ayahandaku. Dahinya yang sudah tidak kencang lagi, matanya yang sudah tidak jernih, pipinya yang sudah kisut, dan rambutnya yang sudah beruban hampir merata.
Aku membayangkan bagaimana bagaimana pengorbanan Ayahandaku membesarkan kami. Dia tidak pernah menampakkan kalau dia sangat keletihan jika bersama kami. Siang, malam, sepanjang hari, sepanjang tahun Ayahandaku selalu bekerja. Lelaki yang paling kucintai nomor satu di dunia.
Ayahandaku tidaklah tinggi, tidak gemuk, dan kulitnya kuning langsat seperti kulitku. Beliau adalah orang yang ramah, baik, lembut penuturannya, suka menolong, dan tentu pintar dan pandai mengaji. Jika Ayahandaku mengaji, maka seluruh penghuni rumah diam mendengarkan. Suaranya mengalun indah , menyayat hati, membuat yang mendengarkannya berfikir 1000 kali kalau tidak sholat.
Kawan. Allah selalu mengambil orang-orang yang dicintainya lebih cepat kesisi-Nya. Ayahandaku memenuhi janji masa kandungnya kepada Allah SWT saat berumur 63 tahun. Yah. Kini Aku adalah seorang anak yatim.   

BAB III
PENUTUP
3.1  KESIMPULAN
Kesimpulan penulis dalam membuat makalah ini adalah karangan deskripsi itu pasti memaparkan atau menjelaskan secara terperinci sesuatu yang menjadi topik deskripsinya. Pembaca harus bisa sebagai penulis, maksudnya pembaca harus bisa menggambarkan tulisan deskripsi yang dibacanya.

DAFTAR PUSTAKA
Wiyanto. 2004. Terampil Menulis Peragraf. Jakarta : PT Grasindo.
Akhadi, Sabarti . 1991. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga.
Ramlan, M. 1987. Sintaksis Bahasa Indonesia Suatu Tinjaun Deskriptif. Yogyakarta : Gadjah Mada Universitas Press.

2 komentar: